Teknik Membuat Bakso

28 Mei

Bakso, makanan favorit tua muds, ditemui dimana‑mana, dengan bentuk,jenis dan harga yang beragam. Dari yang murah karena dibuat dengan cara tradisional dan dijajakan dengan gerobak berkeliling kampung, sampai bakso yang dibuat dengan peralatan canggih yang dijual dalam kemasan menarik di supermarket. Barangkali Anda berminat membuat bakso sendiri? Selain lezat, tentu lebih sehat karena bahannya pilihan dan murni berwarna hitam kalau daging masih basah. Maka tiriskan daging sebe­um dihaluskan.

Bakso Daging Ayam

Pilih yang masih segar. Buang tulang, lemak dan kulit yang me­nempel pads daging, cuci dan tiris­kan. Tulang dan kulit bisa Anda per­gunakan untuk membuat kaldu.

Bakso Udang

Pilih udang yang segar, kupas belah bagian punggungnya dan ke­luarkan urat yang berwarna hitam. Cuci bersih dan rendam selama 1 jam dalam 2 1/2 gelas (500 cc) air yang dibubuhi 1 sendok makan ba­king powder untuk 500 g udang, se­belum dihaluskan.

Bakso Ikan Tenggiri

Pilih ikan yang masih segar, buang kotoran yang ada dalam dan luar badan, cuci bersih dan tiriskan. Buang kulit dan tulang ikan karena menyebabkan bakso berbau amis.

Bakso Cumi-cumi

Pilih cumi yang masih segar, buang kotoran yang melekat pads bagian dalam dan luar badan. Se­belum dihaluskan, lakukan hat yang sama seperti pads udang. Fungsinya agar udang dan cumi ia­di kaku sehingga mudah dihalus­kan.

PELENGKAP & PENYEDAP

Bumbu

Bumbu pokok bakso adalah ba­wang putih, merica, pals, garam, bumbu masak dan sedikit gula bagi yang suka. Bumbu-bumbu tadi digi­ling sampai lumat dan halus.

Tepung Kanji/Tapioka (Saya biasanya memakai Sagu Tani) Agar bakso berserat halus dan berwarna putih, pergunakan te­pung kanji dari kualitas paling baik

Cara Kepal

Ambil adonan secukupnya dan kepal-kepal sambil dipadatkan. Genggam dengan tangan kiri se­dang ibu jari dan jari telunjuk mem­bentuk lingkaran. Tekan sehingga adonan keluar lewat lubang jari membentuk bulatan. Besarnya ter­gantung keinginan.

Menghaluskan

Ada 2 teknik menghaluskan daging. Cara tradisional dan modern. Terserah mana yang Anda pi­lih, keduanya sama-sama mengha­silkan bakso yang mulus dan ke­nyal.

Cara Tradisional

Menggunakan pisau dan taien­an. Besarnya pisau dan talenan di­sesuaikan dengan banyaknya da­ging yang akan dicincang. Per­gunakan talenan yang tebal dan ti­dak mudah lecet oleh pisau agar bakso tidak berbau. Cincang da­ging sampai halus benar.

Cara Modern

Menggunakan ‘Food Processor’. Sebelum daging dihaluskan, potong-potong dalam bentuk kecil dan masukkan sedikit-sedikit ke dalam tabung agar pisau yang ada di dalamnya bisa berputar dengan lancar.

MEMBUATADONAN

Masukkan daging yang telah di­haluskan dan bumbu ke dalam wa­dah yang bersih dan tahan asam, aduk sambil ditaburi tepung kanji sedikit-sedikit sampai rata. Tuang putih telur sedikit-sedikit dan uleni terus sambil ditepuk-tepuk sampai adonan kalis.

Membentuk

Ada tiga cara membentuk bakso yang bisa Anda pilih menurut selera. Ketiganya mudah dan sederhana, yang penting sewaktu mem­bentuk jangan ada udara yang ma­suk ke dalam adonan. Karena bak­so akan pecah sewaktu direbus.

Dengan 2 Sendok

Ambil adonan secukupnya de­ngan sendok ke satu, lalu ambit a­donan dengan sendok kedua sam­bil membentuk bulatan dengan bantuan sendok yang ke dua. Pin­dahkan adonan dari sendok yang satu ke sendok yang ke dua sambil membentuk bulatan.

Dipulung

Ambil adonan secukupnya, taruh di telapak tangan sebelah kid dan letakkan telapak tangan kanan di atasnya. Putar telapak tangan kan­

MEREBUS

Setelah terbentuk bulatan, lang­sung masukkan ke dalam panci yang berisi air pangs yang diletak­kan di atas api kecil. Rebus sampai bakso masak dan terapung. Angkat dan tiriskan.

MENYIMPAN

Setelah bakso dingin, masukkan dalam kantong-kantong plastik yang tebal. Bungkus dan ikat rapat­rapat dengan karet gelang. Usaha­kan sewaktu membungkus keluar­kan udara yang ada di dalamnya agar plastik tidak kembung dan bakso tahan disimpan lebih lama. Simpan bakso dalam lemari es di bagian freezer.

Tinggalkan komentar